Selasa, 05 Februari 2013

Aroma Khas hujan

Setelah hujan pasti kita mencium aroma khas seperti, wangi tanah basah yang telah disiram air hujan atau aroma khas rumput-rumput setelah hujan.

Aroma-aroma itu  terjadi karena adanya uap minyak yang dikeluarkan oleh tanaman, bakteri, dan bahan kimia.

1. Uap minyak dari tumbuhan.
Minyak dari tanaman itu menempel di tanah dan batu. Air hujan bereaksi dengan minyak tersebut sehingga terbawa ke udara dalam bentuk gas dan tercium oleh manusia.Aroma khas hujan seperti ini sering dikemas dalam botol atau kaleng dan dijual sebagai pewangi ruangan.

2. Bakteri
Bakteri yg menimbulkan aroma khas hujan adalah bakteri Actinomycetes, sebuah bakteri berserabut yang hidup di tanah yang lembap dan hangat dan dapat dijumpai di seluruh dunia. Ketika tanah mengering, bakteri menghasilkan spora.

Ketika hujan, air yang menetes ke tanah membuat spora itu terangkat ke udara dan terhirup oleh manusia. Karena spora itu memiliki wangi yang khas, manusia yang menghirupnya pun merasakan aroma. Aroma yang dihasilkan bakteri ini akan sangat terasa ketika hujan diikuti oleh kondisi terik

3. Bahan Kimia
Aroma hujan tidak selalu enak. Aroma hujan yang diakibatkan oleh asam di atmosfer menghasilkan wangi yang tidak enak. Bahan kimia hasil polusi udara yang ada di atmosfer bisa membuat hujan bersifat asam

Ketika hujan ini bereaksi dengan bahan organik atau bahan kimia lain di tanah, muncullah aroma. Reaksi dengan bensin bisa membuat aroma lebih kuat. Hujan seperti ini sering terjadi di daerah berpolusi tinggi.

Nah, begitulah tentang aroma hujan dan masih ada penyebab lainnya mengenai aroma hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar