Selasa, 05 Februari 2013

Proses terjadinya hujan

Dari pagi di sini hujan, semua kegiatan jadi kubatalkan hari ini. Padahal ada beberapa hal harus aku urus di kampus. Terpaksa deh kuundur. Kalo dah hujan males banget mau ke mana-mana. Rasa adem bikin betah tinggal di kamar, apalagi kalo listrik padam. Beeh, pas udaah.. :D

Oh iya, ngomong-ngomong soal hujan. Pasti banyak hal yg pernah dialami. Baik hal baik atau nggak..
Ada juga yg gak suka hujan, ada juga yg suka banget.

Biasanya kalo udah hujan lebih milih di rumah aja. Iya kan ? Ada beberapa seputar hujan yg sering kita tidk ketahui. Nah, coba kita kenal hujan mulai dari proses terjadinya hujan yaa.. :)

1. Proses terjadinya hujan.

Hujan itu terjadi karena adanya pengaruh konveksi di atmosfer bumi dan laut. Sdgkan konveksi itu sendiri adalah sebuah proses pemindahan panas karena adanya gerak massa suatu fluida dari suatu daerah ke daerah lainnya. Lalu, air yg terdiri dari air laut, air limbah, air sunga dsb mengalami penguapan atau evaporasi akibat adanya panas matahari. Nah, uap air yang melayang di udara ituakan terus bergerak menuju labgit yg tinggi dan akhirnya menjadi kumpulan uap air yg besar.

Uap air yg udah terkumpul tadi akan mengalami proses pemadatan secara ilmiah atau biasanya disebut kondensasi sehingga akan membuk awan.


Akibat terbawa angin yg bergerak, awan-awan tadi bertemu dan menuju ke atmosfir bumi yg suhunya lebih rendah sehingga membentuk butiran es atau air. Karena terlalu berat, angin tidak lagi mampu menopangnya. Dan akhirnya butiran-butiran air tadi jatuh ke permukaan bumi. Proses ini disebut presipitasi.

Karena semakin rendah,  mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju akan jadi cair, namun jika suhunya
 sangat rendah, maka turunnya akan tetap menjadi salju.

Begitulah proses terjadinya hujan.

Nah, untuk hal-hal lain tentang hujan, di postingan selanjutnya yaa :)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar