Minggu, 24 Februari 2013

Format (RM)

Wah, setelah lama tidak posting tentang Running Man (RM). Malam ini aku bakal kasih sedikit tentang RM sesuai dengan janjiku dulu. Di post ini akan membahas tentang format RM. Lets chek it out :)

Nah, untuk format RM sendiri saat ini sejak episode 48, anggota dan bintang tamu mengambil bagian dalam serangkaian misi untuk menjadi pemenang di akhir lomba. Format acara itu bergerak menjauh dari format "misi perlombaan + misi lain" ke satu pertandingan panjang yang ketat dengan misi saat balapan.

Sedangkan pada episode sebelumnya yaitu :

Episode 1

MC dan tamu yang terkunci dalam suatu tempat (mal, museum, dsb) selama jam tutup dan diminta untuk pergi sebelum jam buka. Dalam episode pertama, mereka dibagi menjadi dua tim dan berlari untuk menemukan kode tersembunyi dalam tempat tersebut yang diperlukan untuk membuka pintu utama.Dengan total 5 nomor, setelah satu ditemukan, permainan ini dimainkan untuk menentukan tim mana yang akan mulai pertama dalam perlombaan berikutnya, dan tim yang kalah menerima hukuman sementara tim lainnya diberi mulai lebih awal. Setelah semua angka yang ditemukan oleh salah satu tim, mereka mendekati pintu utama dan memasukkan kode yang mereka yakini benar. Tim yang benar telah diizinkan meninggalkan tempat tersebut sedangkan tim yang kalah diminta untuk menyelesaikan hukuman di dalamnya

Episode 2-5

Dari episode kedua hingga episode kelima, kedua tim bersaing untuk menemukan celengan babi emas diisi dengan uang yang tersembunyi di dalam suatu tempat, dan berpartisipasi dalam permainan dalam upaya untuk memenangkan lebih banyak uang. Pada akhir setiap episode, tim dengan uang paling banyak dinyatakan sebagai pemenang dan diizinkan meninggalkan tengara sedangkan tim yang kalah menerima hukuman. Uang yang dikumpulkan oleh tim disumbangkan untuk menghormati tim pemenang itu. Pemirsa dapat memilih di homepage resmi Running Man pada siapa yang mereka percaya akan menjadi tim pemenang, dan penampil beruntung yang menebak dengan benar diizinkan untuk memilikinya/namanya termasuk dalam donasi.

Episode 6-10

Dari episode 6 sampai 10, sebuah format permainan yang konsisten digunakan di mana kedua tim bersaing untuk mendapatkan Running Man Balls yang paling banyak (disingkat menjadi Running Balls di episode berikutnya). Running Balls diberikan kepada tim yang menemukan bola, dan juga diberikan kepada individu yang memenangkan permainan, yang menerima Running Ball sesuai warna tim mereka (biru atau merah).Setiap permainan dan ras yang disebut sebagai pertandingan, dan adalah sebagai berikut:
  • Misi 1 : menampilkan permainan yang berkaitan dengan tengara (tempat mereka bertanding). Sebelumnya, Photo Zone Game dimainkan di setiap tengara.
  • Misi 2 : adalah misi perlombaan.
  • Misi 3 : adalah Kenyamanan Waktu untuk Secangkir Teh. Misi ini dihentikan setelah episode sepuluh karena kontroversi.
  • Misi 4 : adalah Morning Team Sports. Misi ini ditayangkan secara penuh hanya di episode enam, dan menyoroti hanya ditunjukkan di episode tujuh karena kendala waktu.
Pada akhir setiap episode, Running Man Balls dikumpulkan sepanjang malam ditempatkan menjadi mesin lotere, dan warna bola pertama dikeluarkan menentukan tim pemenang untuk malam. Tim yang kalah diminta untuk perjalanan pulang menggunakan transportasi umum saat melakukan hukuman yang memalukan.

Episode 11-25

Pada episode kesebelas, anggota dan tamu Running man tidak lagi dibagi menjadi dua tim utama kecuali selama misi perlombaan, dengan tim yang lebih kecil atau individu game-play yang digunakan selama misi lainnya. Setiap orang secara individual memperoleh Running Ball diseluruh misi dan bola dipilih selama segmen mesin lotere mewakili individu yang adalah pemenang malam ini. Format misi juga berubah:
  • Misi 1 adalah Challenge 1 vs. X.
  • Misi 2 adalah Find the Thief. Dari episode 15 ini diubah menjadi permainan yang berbeda terkait dengan tengara.
  • Misi 3 adalah misi perlombaan, Bells Hide and Seek.
Pada episode kedelapan belas, hanya mereka yang tidak mendapatkan Running Balls sama sekali sepanjang malam dihukum.

Episode 26-43

Dimulai dengan episode dua puluh enam, misi perlombaan, Bells Hide and Seek, diganti menjadi misi Find the Guests. MC dan tamu terkunci di dalam tengara dan diminta untuk mendapatkan Running Balls untuk kesempatan untuk lolos dari hukuman. Melalui serangkaian misi, para anggota Running Man yang membagi menjadi beberapa tim dan/atau secara individu memperoleh Running Balls. Format untuk misi di episode 26-43 adalah:
  • Misi 1 adalah misi perlombaan, Find the Guests. Dari episode 39-41, hal ini adalah Catch the Running Man.
  • Misi 2 menampilkan game yang berkaitan dengan tengara.
  • Misi 3 adalah tantangan One Chance, yang dimainkan di episode 27 hingga 31.
Jika ada banyak anggota tanpa Running Balls, mereka secara otomatis dihukum dan undian tidak dilakukan. Selain itu, jika anggota berhasil dalam misi One Chance, mereka semua dibebaskan dari hukuman terlepas dari berapa banyak Running Balls yang masing-masing dimiliki.

Episode 44-47

Dari episode 44-47, staf tengara memilih yang mereka percayai akan menjadi pemenang dari game dan menjadi pendukung anggota/tim. Tim yang diputuskan oleh pemenang misi perlombaan, yang menerima Running Ball pertama, dan kedua tim kemudian bersaing untuk mengumpulkan lebih banyak Running Balls di seluruh misi yang tersebar di dua hari (dua episode). Format untuk misi adalah sebagai berikut:
  • Misi 1 adalah misi perlombaan, Find the Guests.
  • Misi 2 menampilkan misi yang terkait dengan staf tengara.
  • Misi 3 adalah misi perlombaan yang kedua.
  • Misi 4 menampilkan misi yang terkait dengan tengara.
Tim dengan Running Balls terbanyak dinyatakan pemenang dan pendukung mereka menerima bonus dari bos mereka.

Nah, sekiranya seperti itulah format pada RM :)


Getting Crazy 'Coz Detective Conan

Uwaaaah...
Its make me crazy around today.
I Like Detective Conan alot. Yeaah.. I like it.
Over and over. 
'Although I was watch it time on time. But, I still wanna watch it.
Nah, now I searching it on google. Much of them found. But failed for doenlod it :(
Aaah..
I wanna download Detective Conan the movies. All of them. But I couldnt get one :(
so saaaddd :'(
If anybody know. just gimme the link for download it okkaay
thx alot for before

Jumat, 22 Februari 2013

Salahku (Cerpen)



Rintik hujan di luar jendela terlihat olehku. Bayang-bayang kabur akan masa itu terlintas dipikiranku.

 Waktu itu aku dan 7 orang temanku pergi ke rumah Rahma. Waktu itu sedang hujan.

"Woiii.....!! Nonton scarry movie nyok!" ajak Rahma

"Aiiiisss.....!!nyeremin nggak?" tanyaku yang memang nggak suka ma film-film horror apalagi horrornya Indonesia.

"Nggak kok..Lucu malah filmnya. Mumpung hujan and kita-kita nggak ada kerjaan nih..." ajak Rahma pada kami yang memang lagi nggak ada kerjaan karena hujan rintik di luar sana.

"Ayo haaaakk....!!"Seru teman-teman yang lainnya. Akhirnya akupun ikut juga nonton film itu. Tiba-tiba aja pintu depan terbuka. Nia, temanku. Baru saja datang.

"Sorry, cuy. Hujan sih... ketiduran juga.. hehehehe,," katanya sambil tertawa garing.

"Huuuu....!!!" Sorak yang lain dan tertawa nggak jelas juga.

"Eh, Sha... ada Andi tu di depan. Nyari'in kamu dianya." Kata Nia padaku. Tinggal aku yang bingung.

"Ngapaen dia hujan-hujan ke sini? Nggak disuruh masuk kah?" tanyaku.

"Auuu'... kangen kali'.... Hohoho" kata Ratri.

"Husssh.. ngaco loe..." jawabku sembari berdiri dan mengambil jaket.

"Nggak mau dianya. Datengin gih!!" jelas Nia menyuruhku menemui Andi.

Aku pun keluar menuju tempat Andi berada. Dia duduk di tempat biasanya aku dan Rahma nongkrong. Dari jauh roman wajahnya sudah tak bersahabat.

"Kenapa?"tanyaku pelan pada Andi saat aku berada di hadapannya.

Aku hanya berdiri di hadapannya. Tak bersuara, hanya terdengar rintik hujan yang membuat suasana semakin tak mengenakkan. Akupun hanya berdiam diri, menahan napas dan menunggu kata-kata apa yang akan keluar dai mulutnya.

" Aku nggak suka kamu bohong sama aku" kata-kata itulah yang keluar dari mulutnya.

Aku langsung tahu ke arah mana pembicaraan kami nanti. Aku hanya terdiam mendengar, mencermati tiap huruf,kata, kalimat yang terucap dari bibirnya itu. Sakit rasanya. Mataku berkaca-kaca mendengar tiap kata yang keluar dari mulutnya namun aku berusaha tegar di depannya, di depan Andi. Walau aku berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Percuma. Karena, di sini akulah yang salah. Salah yang tak akan dima'afkan olehnya.

"Kamu tahu nggak, Sha? Kamu itu cewek yang aku sayang. Aku percaya sama kamu. Tapi kenapa kamu gitu???" Tanya Andi geram walau dia terlihat sabar di hadapanku.

"Aku..." kataku tersendat " Aku hanya ingin mendamaikan kalian" itu. Hanya itu yang bisa kuucapkan dari bibir mungilku.

"Huh... caranya dengan pacaran ma Azhar? Gitu? Percuma. Nggak bakal pernah bisa, Reisha." Pelan tapi pedas. "Kamu salah...!! Aku nggak mau kayak gini lagi. Cukup sekali.!!" Katanya pelan. Wajahnya pasrah. Menatapku tanpa ada rasa harap lagi.

"Padahal aku udah sayang sama kamu, Sha" lanjutnya.

Aku hanya bisa memandangnya. Dia bangkit dari tempat ia duduk. Menghampiriku dan berkata.

"Cukup sampai disini. Nggak ada hubungan apa-apa lagi diantara kita". Aku terkejut.
Serasa detak jantungku berhenti mendengar ucapannya itu. Saat Andi beranjak pergi dengan sigap aku meraih tangannya dan menatapnya. Hanya dengan tatapanku yang seolah berbicara "Nggak..!!kenapa jadi begini??" seakan mengerti akan hal itu. Sembari melepaskan genggaman tanganku dia menjawab.
"Ma'af... udah cukup" dia pergi meninggalkanku.

Tak menoleh sedikitpun dan semakin jauh, jauh, dan menjauh dariku. Tak terlihat lagi bayang tubuhnya di pelupuk mataku. Tinggalkan diriku sendiri. Rintik hujan dan teras rumah Rahma menjadi saksi perkelahian kecil tanpa suara yang telah terjadi. Kejadian yang tak pernah aku tahu akan terjadi. Dengan aku menerima Azhar jadi cowokku, aku berharap Azhar dan Andi bisa  berteman. Namun Andi memutuskan hubungan kami ini.

Tak kuasa aku menahan lututku yang serasa mati rasa, tak ada suara yang keluar dari mulutku.  sedikitpun. Hanya nafas tersengal menahan tangis. Akhirnya akupun terduduk, tertunduk. Air mata yang sedari tadi kutahan akhirnya jatuh. Sedikit, sedikit, dan tak terbendung lagi. Entah berapa lama aku terduduk di situ. Diam, tak bergeming, tangis dalam diam kumengalir bersanma rintik hujan yang turun...

"Sha, kenapa nangis?" Tanya Rika membuyarkan lamunananku.

"Apa?" tanyaku tak sadar.

"Iyaaa.. kulihat kamu lagi ngelamun. Eeeeehhh, tiba-tiba kok nangis. Ada apa toh??" tanyanya khawatir.

Aku tersenyum dan berkata " Masa' sech??"sembari memegang pipiku. Basah. "Ooooohhh.... Nggak ada apa-apa kok. Cuman pusing aja tadi." Jawabku menenangkan sahabatku ini.

" ke kantin yok!! Lapar nih" kilahku. Rika tak memikirkannya lagi dan menerima ajakkanku ini. Kamipun pergi ke kantin.

Di atas meja terlihat selembar kertas dengan beberapa kalimat di atasnya.
Selamat tinggal Andi, Azhar. Kalian adalah hal terpenting  dan terindah bagiku. Walau kalian bermusuhan. Tapi aku tak bias menjauh dari kalian berdua dan memilih salah satu dari kalian. Aku menyayangi kalian berdua. Sekarang kita bertiga sudah menempuh jalan yang berbeda. Aku akan merindukan kalian.

Love U
Keisha

Rabu, 20 Februari 2013

Mati Lampu (Listrik Padam)

Pulang kuliah hari ini hampir malam.
Naik gunung juga terpaksa harus putar balik karena ada dua mobil besar yang mogok di atas gunung. Terpaksa memutar jalan, dan menjadi jalan 1 arah.

Turun gunung, lihat Loa Duri seperti akan terjadi badai. Langit gelap dan hanya beberapa penerang di rumah-rumah pinggir jalan yang menyala.
Setelah mengendarai jauh, ternyata listrik padam.

Setelah adzan Isya' listrik di rumahku menyala. Tapi, sewaktu aku turun ke laut* ternyata listrik belum menyala. Wah, kacau ini.
Sempat mutar-mutar dulu sampai listriknya menyala. ckckck

Intinya. Di daerah rumahku sudah menyala, tetapi di laut belum menyala. Heem


*Note : Karena di sini terdapat sungai. Maka kami menyebut orang yang tinggal dekat sungai dengan laut. Jika kami pergi ke jalan raya kami bilang ke bawah. Karena tempat tinggalku di darat.
Heem, membingungkan ya ?


Senin, 18 Februari 2013

Raut wajah yang masih sama.

Ya

'Tak ada seulas senyum pun dari raut wajah itu. Hanya ekspresi datar yang menyertainya.

'Tak bisa kah seperti hari-hari sebelumnya ?

Hanya memikirkanmu datang untuk menemuiku saja sudah membuat gelisah 'tak menentu. Rasanya 'tak karuan.

Ya

Itu yang kurasakan

Kepalaku pening, saat melihat tingkahmu seperti ini, tak tersenyum.

Hanya riak air mata yang mampu melukiskan perasaanku

Apakah memang harus begini ?

Minggu, 17 Februari 2013

Hanya mendengar suaramu saja sudah membuatku tersipu malu, apalagi bertemu denganmu. Bahagia 'tak terkira yang kurasa.

Aku suka dirimu

Kata-kata itu selalu ada di dalam benak dan pikiranku. Namun, susah 'tuk ungkapkan itu. Yang ada hanya perilaku bodoh yang terlihat di matamu.

Aku suka dirimu

Sungguh

Jika aku memikirkan yang lain. 'Tak lebih, hanya sebatas penggemar. Itu saja. Ya, hanya itu saja.

Beda hal dengan memikirkanmu. Terasa menyenangkan, pipiku terasa panas jika memikirkanmu, tersipu malu sa'at teman-teman memperolokku dengan menyebut-nyebut namamu.

Ya

Karena aku menyukaimu

Dan perasaan itu selalu berkembang menjadi rasa yang 'tak ingin melepasmu pergi. Erat, kuat. Hanya digenggamanku. 'Tak ada yang lain.

Takut

Aku takut jika dirimu melihat sesosok lain selain diriku.
Yang lebih, yang sempurna dibanding diriku.

Ya

Aku takut kehilanganmu

Sungguh

 Aku menyukaimu. Sungguh.

Dan aku menyayangimu. Sangat.


Lirik JKT48 Ponytail to Shushu

Lebih cepat dari hari dikalender 
Aku pun menyingsingkan lengan baju
Matahari pun mulai terasa dekat
Ku rasa musim telah mulai berubah

Laut yang biru
Di tepi pantai itu
Ingin jumpa denganmu
Bertelanjang kaki bermain air

Poniiteeru (terus melambai) dihembus angin
Kamu pun berlari (Aku pun berlari) di atas pasir

Poniiteeru (terus melambai) kamu menoleh
Dengan senyumanmu, senyuman musim panas di mulai

Mentari sinari ruang kelas
Hawa tepat tuk terbuai lamunan
Melihat kamu yang duduk di depanku
Membuat rasa sakit timbul di dada

Walau ku suka
Namun tak terucapkan
Hanya pada sosokmu
Ku bisikkan perasaanku

Poniiteeru (membuatku sedih) di dalam mimpi
Seluruh dirimu (seluruh diriku) ingin miliki

Poniiteeru (membuatku sedih) cinta tak terbalas
Mata pun bertemu saat ini kita sebatas teman

Rambut panjangmu yang terkuncir
Ikat polkadot shushu
Ikatan cinta itu takkan bisa ku lupakan
Jika ku sentuh
Akan menghilang
Ilusi ini

Poniiteeru (janganlah kau lepas) tetaplah begitu
Seperti dirimu (seperti diriku) kita berlari

Poniiteeru (janganlah kau lepas) sampai kapan pun
Tetaplah menjadi si gadis ceria selamanya

Lalalalalala
Lalalalalala
Lalalalala
Lalalalalala
Lalalalalala
Lalalalala